Dear,
Sosok yang
membuat ku berhenti mencari...
Pernahkah kamu bertanya
tentang impian ku?
Tahukah kamu apa impian
terbesar ku?
Menjadi wanita terakhir
di hidup mu...
Iyaaa.. itulah impian
terbesar ku
Aku selalu bermimpi dan
berharap suatu saat nanti,
impianku itu akan
menjadi kenyataan.
Namun, saat ini hal itu
sudah tidak terlalu penting lagi bagiku.
Biarlah impianku menjadi prioritas kedua ku.
Yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya agar kamu bisa bahagia.
Biarlah impianku menjadi prioritas kedua ku.
Yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya agar kamu bisa bahagia.
Kenapa??? Biarlah aku
dan Tuhan yang tahu alasannya. ^_^
Saat ini, aku hanya
ingin menemani kamu dan membuat kamu bahagia disampingku.
Menemani setiap
langkahmu, dan memberimu semangat.
Hingga kamu sukses
nanti dan menjadi manusia yang berguna.
sehingga aku bisa melihatmu tertawa sumringah karena kesuksesanmu.
Setelah itu, dengan
siapa kamu menikmati kesuksesanmu, aku kembalikan semua pilihan padamu.
Jika kamu memilih bersama orang lain, aku ikut bahagia dengan pilihanmu.
Meskipun bukan aku pilihanmu, paling tidak aku sudah lega dan tidak perlu khawatir lagi karena kehidupanmu sudah jauh lebih baik dari sebelumnya...
Aku hanya bisa mencintai dan mendoakan kebahagianmu, selain itu aku bisa apa???
memaksamu untuk mencintai aku??? Aku tidak sejahat itu. :)
memaksamu untuk mencintai aku??? Aku tidak sejahat itu. :)
Namun, saya masih
berharap dan selalu berdoa kepada Tuhan,
Kalau namamulah yang
tertulis di Lauful mahfudz ku...
Jika kelak
impian ku tidak terwujud...
Tolong ceritakan kepada
anak-anakmu,
kalau pernah ada wanita
yang mencintaimu sedalam ini... ^_^
dan jika nanti kamu
menemukan cinta yang baru,
izinkan aku memelukmu
dengan erat, walau itu hanya bayangmu... :’)
dan Aku juga ingin
berterimakasih kepada kamu,
banyak hal yang telah
kau ajarkan kepadaku.
Terima kasih telah
membuat aku selalu tersenyum.
Terima kasih telah
mengajarkan aku kesabaran.
Terima kasih telah
membuat aku lebih kuat.
Terima kasih telah
mengajarkan aku keikhlasan dalam mencintai.
Terima kasih telah
mengarjakan aku arti ketulusan..
Dan terima kasih masih
tetap bertahan dengan wanita yang biasa seperti diriku meskipun aku tahu banyak wanita
yang lebih sempurna dari aku...
No comments:
Post a Comment